MENGENAL PERMAINAN "PA'RAGA"

Aktraksi Permainan " Pa'raga" Images : Indosport.com

PA'RAGA  salah satu kesenian asli Bugis-Makassar. 
PA'RAGA sendiri merupakan permainan bola rotan yang dipadu gerakan mirip akrobat. Negara Indonesia menyimpan berbagai jenis olahraga rakyat yang mendunia. sebut saja pencak silat, sepaktakraw atau sepakbola rotan juga telah digandrungi masyarakat dunia. sekrdar diketahui, takraw pertama kali muncul di Makassar, Sulawesi Selatan.


Asal muasal olahraga sepak takraw adalah sepak raga yakni sebuah permainan yang memainkan bola rotan yang dipadu dengan gerakan mirip akrobat. Permainan ini merupakan sebuah budaya tradisional khas dari Makassar Sulawesi Selatan. Salah satu tokoh masyarakat yang mengembangkan sepak raga di Desa Kaemba, Dusun Patte’ne, Kabupaten Maros yakni M.Dahlan Dg Gassing, mengungkapkan bahwa ma’raga atau gerakan melakukan raga dengan menggunakan bola rotan ini, pada dasarnya adalah terdiri dari  gerakan-gerakan seni bela diri.

Pa'Raga : Images (kabarkami.com)
Berdasarkan cerita turun-temurun di Kaemba, Maros Sulawesi Selatan bahwa permainan raga ini dulunya muncul dari sebuah kampung yang dahulu disebut Ujung Bulo, sebuah kampung Pa’raga di wilayah Maros. Sebuah sejarah juga mencatat perkembangan Ma’raga, ketika dari kedatangan seorang Karaeng (raja) dari Gowa yang menyebarkan Islam dengan memperkenalkan alat-alat musik tradisional seperti gendang dan gong membuat ma’raga tidak lagi dilakukan dengan hanya gerakan-gerakan seperti biasa, namun diiringi dengan alat-alat musik tradisional. Hal ini dipastikan ma’raga adalah salah satu medium penyebaran agama Islam di Kaemba.

Sebuah catatan sejarah terawal tentang Sepak Raga juga terdapat dalam Sejarah Melayu. Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 – 1477), sejalan dengan perkembangan, maka pada tahun 1940-an, pola permainan raga ini berubah dengan menggunakan jaring dan peraturan angka. Olahraga ini kemudian berkembang dikawasan asia, tercatat sampai di Filipina yang dikenal dengan nama Sipa, di Burma Chinlone, di Laos Kator dan di Thailand Takraw.

Di Makassar, dalam berbagai seremonial atau pesta rakyat, permainan Pa’raga masih digelar sebagai pendukung acara.  Para pemain pa’raga biasanya adalah para pemuda yang terampil dan terlatih baik. Mereka mengenakan pakaian adat yang terdiri dari passapu (penutup kepala khas Makassar berbetuk segi tiga), baju tutup (jas tradisional), dan lipa sabbe (sarung khas Makassar yang terbuat dari kain sutera).

Hingga kini, kentalnya corak Islami masih melekat pada atraksi pa’raga, setiap kali melakukan atraksi ma’raga, para pemainnya kerap melafalkan ”Lailahaillalah” dengan nada yang teratur. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga konsentrasi permainan yang tingkat kesulitannya sangat tinggi.

Kini gerakan ma’raga mampu dilakukan dengan formasi tingkat tiga,dimana gerakan membentuk tingkatan manusia sambil terus memainkan bola raga hingga pemain yang berada paling atas telah berdiri di posisinya. Gerakan inilah yang sekarang pada setiap penampilannya membuat penonton cemas bercampur kagum menyaksikan kepiawaian para pa’raga memadukan seni, kemampuan fisik dan nuansa religius. 

semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca. bila sedang berkunjung ke sulawesi selatan anda akan menemui permainan ini diacara-acara besar atau bila ada tamu penting yang berkunjung ke Sulawesi Selatan (kabarkami.com)
Badai Timur

Paruh Waktu Blogger Paruh Waktu Pendukung PSM Makassar | Lahir dan besar di salah satu Kabupaten yang menjadi bagian propinsi Sulawesi Selatan. Daerah memiliki julukan Kota Bersatu. Kadang juga disebut Bumi Panrita Kitta.

8 Comments

Previous Post Next Post